Resensi Novel 5 Cm
Judul Buku : 5 cm
Penerbit :
PT. Grasindo
Editor :
A. Ariobimo Nusantara
Desain Sampul & Ilustrasi : Bayu Abdinegoro
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 381 halaman
Ukuran Buku : 21cm x 14cm
ISBN :
9797591514
Harga Buku : Rp
60.000,-
Donny Dhirgantoro adalah orang
biasa yang terus berjuang untuk impiannya menjadi seorang penulis. Pada tahun
2008 memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di sebuah Bank Swasta dan
menjadi penulis, pilihan pekerjaan yang masih harus dia perjuangkan hingga
sekarang. Laki-laki hitam berbadan besar dan berwajah marini ini sebenarnya
tidak ada tampang, bakat atau berasal dari keturunan penulis. Kelebihan dan
kekurangan yang dia syukuri adalah dia suka terlalu sensitive. Profesinya
sebagai penulis telah membawanya keliling kampus, toko buku dan acara-acara
buku, hampir di seluruh Indonesia. Dalam novel “5 cm” ini adalah cerita
pengalaman pribadinya bersama sahabat-sahabatnya mendaki puncak Mahameru, yang
dia tuangkan kedalam tulisan.
Novel ini menceritakan
persahabatan antara lima orang yang terjalin lebih dari tujuh tahun. Dalam
persahabatan itu terdiri dari Arial, Riani, Zafran, Ian dan Genta. Arial adalah
sosok paling ganteng diantara cowok-cowok lainnya, selalu berpenampilan rapi,
jarang nyela, jarang bercanda, tapi kalo ketawa paling keras. Riani pakai
kacamata, cantik dan cerdas, suka agak-agak serius di tongkrongan tapi kadang
kocak kalo lagi serius dan membuat teman-teman yang tadinya begong menjadi
ketawa. Zafran adalah seorang penyair yang selalu bimbang, Zafran adalah orang
yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang, agak saklek tapi kocak karena
kalau sudah ketemu sama Riani, kayanya bisa bikin orang bingung apa yang lagi
mereka obrolin. Ian adalah penggila bola, bahkan kalau sudah main Championship
Manager maka hardisk komputernya bsia teriak-teriak soalnya bisa sampai tiga
hari komputer lembur. Genta (The Leader) adalah fans berat Riani, Genta paling
suka berfilosofih sendirian, suka ngutip kata-kata bagus, Genta adalah orang
yang mementingkan oranglain daripada dirinya sediri.
Mereka berlima membuat
kesepakatan untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan setelah menemukan
kejenuhan di antara mereka dan merasa harus keluar dari zona aman mereka dan
bertemu pada tanggal 14 Agustus. Kesepakatan itu berakhir dengan mendaki Gunung
Mahameru. Mereka sampai pada puncak Gunung Mahameru pada saat hari Kemerdekaan
bangsa tercinta, Indonesia. Dengan keajaiban dan mimpi-mimpi akhirnya mereka
dapat mencapai puncak tertinggi gunung di pulau Jawa itu. Tak sedikit
perjuangan yang mereka hadapi untuk mencapai puncak tertinggi tetapi mereka
telah menggantungkan mimpi-mimpi itu pada prinsip 5 centimeter. “Kamu taruh
mimpi di depan kening, jangan menempel dan biarkan dia menggantung, mengambang
5 centimeter di depan kening kamu. Jadi, dia tidak akan pernah lepas dari mata
kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap
hari dan percaya bahwa kamu bisa.”
Tema
yang tersirat dalam novel ini adalah tentang persahabatan anak muda yang
mempunyai kekuatan dan keyakinan akan suatu hal. Uniknya lagi, cerita ini
dikombinasikan dengan kisah percintaan. Pada bagian alur, novel ini menggunakan
alur campuran. Kemudian tokoh-tokoh yang ada dalam novel ini, yaitu Arial,
Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Latar yang ditampilakn dalam novel ini lebih
banyak di Gunung Mahameru yang terletak di Jawa Timur. Dalam novel ini, sudut
pandang yang digunakkan penulis adalah orang ketiga serba tahu, di mana penulis
bertindak sebagai sutradara yang mengetahui segala perasaan maupun konflik
batin yang dialami para tokoh. Amanat yang ingin disampaikan pengarang, yaitu terimalah
apa yang menjadi kekurangan dari sahabat kita karena tidak semua orang yang
mempunyai kelebihan semata. Kelebihan tersebut pasti selalu didampingi dengan
kekurangan. Tinggal bagaimana kita menyikapi hal tersebut
Novel
ini mempunyai banyak kelebihan, seperti ceritanya menarik, menggunakan bahasa
yang mudah dipahami dan terdapat kalimat yang mengundang tawa sehingga tidak
menimbulkan kesan monoton untuk pembaca. Ditambah lagi dengan penggambaran
setting waktu dan tempat yang sangat detail tetapi tidak berlebihan seakan
membuat seolah kita ikut terlibat di dalamnya, seperti perjalanan mereka dari
Jakarta (stasiun Senen) sampai ke atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada
di sana, merasakan dinginnya Ranu Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya
Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru.
Novel
ini juga mampu menghipnotis para pembacanya sehingga para pembaca dapat ikut
merasakan tentang kekuatan serta keajaiban mimpi dan keyakinan sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejar
impian mereka dan membuat jadi nyata. Selain itu, novel ini disajikan dengan
lelucon-lelucon yang bisa membuat pembaca menjadi tertawa terbahak-bahak.
Kehebatan Donny Dhirgantoro dalam mengarang cerita akan terlihat dengan novel
ini.
Akan
tetapi, dari segala kelebihannya novel
ini mempunyai kekurangan seperti terdapatnya lirik lagu yang tidak semua
pembaca mengetahuinya sehingga menimbulkan efek untuk malas membaca pada bagian
tersebut. Elain itu, novel ini disajikan dengan dialog-dialog yang ancur dan
gila-gilaan khas anak muda yang membuat sebagian orang merasa dialog tersebut
kurang sopan.
Kelemahan
yang lain dari novel ini, yaitu akhir cerita terlalu naif. Meskipun akhir
cerita berakhir dengan happy ending,
tetapi masih sedikit menggantung dan terasa begitu dipaksakan dengan
pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan
mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya. Hal tersebut membuat
pembaca sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak,
mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak.
Dengan
mengesampingkan kekurangan tersebut, novel “5 cm” benar-benar novel yang cocok
bagi pelajar zaman sekarang, karena novel ini mengajarkan kita tentang
persahabatan yang erat dan kekuatan kerja keras. Novel ini mengingatkan kita
tidak perlu bukti dan hitungan, serta rumus-rumus yang rumit untuk membuktikan
kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan. Selain itu, buku ini juga
mengajarkan tentang bagaimana cara mewujudkan mimpi yang kita punya.
Sumber
: