CONTOH
TEKS RAGAM BAHASA
1. Teks
1
Pada kesempatan
yang baik ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan atas rahmat dan
nikmat yang diberikan kepada kita sehingga bisa berkumpul di acara ini dalam
keadaan sehat. Hadirin yang saya hormati, pidato yang akan saya sampaikan kali
ini tentang menjaga
Selamat pagi,
hadirin.
kebersihan. Tuhan
sangat mencintai orang yang bersih dan suka membersihkan sesuatu yang ada
padanya. Jadi, marilah kita mulai menjaga kebersihan demi terciptanya
keselamatan dan kebaikan, baik untuk diri kita maupun orang lain!
Hadirin, jika
menjaga kebersihan lalu ditiru oleh orang-orang di dekat maka kita pun akan
mendapat manfaatnya. Oleh karenanya, ajarkan sedini mungkin terhadap anak-anak
tentang pentingnya menjaga kebersihan! Harapannya agar kelak orang-orang di
dekat kita selalu sehat, cerdas, dan suka berbuat kebaikan.
Hadirin yang
berbahagia, demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan. Mudah- mudahan
yang sudah saya sampaikan bermanfaat dan dapat dilaksanakan. Mohon maaf apabila
dalam menyampaikan terdapat banyak kesalahan. Terima kasih atas perhatian
hadirin.
Sumber:
infokekinian.com dengan perubahan.
Nama Teks |
Ragam Bahasa (Topik) |
Ragam Bahasa (Media) |
Ragam Bahasa (Penutur – Mitra Tutur) |
|
Alasan
: |
Alasan
: |
Alasan: |
2. Teks
2
Turnamen-turnamen
internasional lainnya. Ajang ini hanya dilaksanakan empat tahun sekali.
Otomatis ketegangan, keinginan menjadi juara, dan targetnya pasti lebih berat.
Dua wakil tunggal putra badminton Indonesia, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan
Jonatan Christie, serta para wakil Indonesia lainnya di semua nomor harus
berada dalam kondisi puncak dari segi fisik, teknik, maupun mental.
Olimpiade kali ini
berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, yaitu dalam kondisi pandemi dan tidak
banyak pertandingan. Jadi, sulit untuk memprediksi perkembangan lawan. Jika
melihat hasil undian grup, seharusnya Jojo atau Ginting tidak akan menemukan
kesulitan menghadapi lawan-lawannya. Peringkat mereka jauh di atas
lawan-lawannya. Tantangan sebenarnya ada setelah itu. Para top seed siap
menanti.
Sumber:
jawapos.com/opini dengan perubahan
Nama Teks |
Ragam Bahasa (Topik) |
Ragam Bahasa (Media) |
Ragam Bahasa (Penutur – Mitra Tutur) |
|
Alasan
: |
Alasan
: |
Alasan: |
3. Teks
3
Ada dua anak perempuan usia sembilan dan
lima belas tahun di atas kereta kuda. Mereka memperhatikan para kuli yang
beringsut membawa beban di belakang kereta yang terus melaju. Yang paling kecil
dari gadis itu mendongak. Berbicara pada pemimpin rombongan, yang menilik dari
wajahya, pastilah Ayah mereka.
"Kenapa Papa membiarkan mereka
membawa barang-barang kita?" Si bungsu berkata pelan, menoleh berkali-kali
ke belakang, wajahnya cemas.
"Memang itu pekerjaan mereka,
Anna." Bukan Ayahnya yang menjawab, melainkan suara yang duduk di depan.
"Tapi lihatlah, Ma, mereka
kurus-kurus dan ringkih. Bahkan Pak Tandi lebih besar dan gemuk dibanding
mereka. Bagaimana kalau tasnya jatuh? Terguling masuk ke dalam laut." Mata
si bungsu menyempit.
Ayah mereka tertawa mengulas kepala si
bungsu, "Jangan kawatir, Anna. Mereka
lebih kuat dibandingkan yang terlihat.
Mereka terbiasa membawa barang naik turun kapal. Tidak perlu dirisaukan. Satu
yang paling kurus di antara kuli-kuli angkut, bisa membawa beban dua kali lebih
banyak dibanding Pak Tandi, tukang kebun kita. Mereka juga sering membawa
karung-karung barang dagangan kita."
Sumber: Rindu karya Tere Liye
Nama Teks |
Ragam Bahasa (Topik) |
Ragam Bahasa (Media) |
Ragam Bahasa (Penutur – Mitra Tutur) |
|
Alasan
: |
Alasan
: |
Alasan: |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar