Senin, 18 Maret 2019

RESENSI : Pengertian, Sistematika, Kebahasaan


Resensi

A.  Pengertian Resensi
Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali, menimbang, atau menilai. Resensi adalah kegiatan menilai kelebihan dan kekurangan suatu karya. Resensi juga dapat diartikan  kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada didalam sebuha karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya. Karya adalah hasil buatan atau ciptaan dari seseorang. Karya yang dapat diresensi, seperti buku, film, drama, lukisan, atau patung.
Tujuan umum resensi adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca/ dinikmati atau tidak. Hal-hal yang menjadi sasaran penilaian yaitu, isi, tampilan, unsur-unsur, bahasa, manfaat dan lain-lain.

B.  Karakteristik/ Ciri-ciri Resensi
1.  Berisi penilaian/ ulasan suatu karya berdasarkan sudut padang penulis resensi.
2.  Terdapat kelebihan dan kekurangan suatu karya.
3.   Menggunakan bahasa baku/ resmi (Bahasa Indonesia).
4.   Bersifat kritis, faktual, dan objektif.

C.   Jenis-jenis Resensi
Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1.  Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2.    Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau babnya.

3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. 
Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku. Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi ketiganya diterapkan secara bersamaan.
D.  Manfaat Resensi
1.   Bahan Pertimbangan (Bagi pembaca resensi)
Memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.
2.    Sarana Promosi Buku (Bagi penulis buku)
     Buku yang diresensikan adalah buku baru yang belum pernah diresensi. Dengan demikian, resensi merupakan media untuk mempromosikan buku baru tersebut.
3.  Nilai Ekonomis (Bagi penulis resensi)
 Mendapatkan uang atau imbalan serta buku-buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku apabila resensinya dimuat di koran atau majalah.
4.    Pengembangan Kreativitas (Bagi penulis resensi)
Semakin sering menulis, maka semakin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu.

E.  Struktur/ Sistematika Resensi
Dalam membuat resensi, terdapat sistematika yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa sistematika resensi buku yang harus ada dalam pembuatannya.
No.
Buku Fiksi
Buku Nonfiksi
1.
Judul resensi
Judul resensi
2.
Identitas buku
Identitas buku
3.
Kepengarangan
Kepengarangan
4.
Sinopsis
Ikhtisar
5.
Unsur intrinsik
-
6.
Kelebihan
Kelebihan
7.
Kekurangan
Kekurangan
8.
Kesimpulan
Kesimpulan

Keterangan :
1.    Judul Resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2.    Identitas Data Buku
a.    Judul buku;
b.    Pengarang;
c.    Penerbit;
d.   Tahun terbit beserta cetakannya;
e.    Dimensi buku;
f.     Harga buku;
3.    Kepengarangan
Biografi singkat dari penulis buku.
4.    Sinopsis/ Ikhtisar Buku
Ringkasan dari isi buku yang diresensi
5.    Unsur Intriksik
Penjelasan tentang unsur intrinsik seperti tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, amanat.
6.    Kelebihan
Penilaian kelebihan hal-hal yang ada dalam karya seperti, isi, tampilan, bahasa, unsur-unsur, manfaat, dan lain-lain.
7.    Kekurangan
Penilaian kekurangan hal-hal yang ada dalam karya seperti, isi, tampilan, bahasa, unsur-unsur, manfaat, dan lain-lain.
8.    Kesimpulan
Penutup biasanya berisi alasan/ saran mengapa buku tersebut layak untuk dibaca atau tidak.

F.   Kebahasaan Teks Resensi
Dalam membuat resensi, terdapat kebahasaan yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa kebahasan resensi buku yang harus ada dalam pembuatannya
1.      Konjungsi penerang, contoh : yakni, bahwa, yaitu.
2.      Konjungsi temporal, contoh : kemudian, lalu, ketika, sesudah, sebelum, selanjutnya, berikutnya, setelah itu.
3.      Konjungsi kausal, contoh : sebab, karena, akibat, sehingga
4.      Preposisi, contoh : di, ke, dari, pada, kepada, sejak, sambil
5.      Kata persuasif/ saran, contoh : seharusnya, hendaknya, sebaiknya,
6.      Kata serapan, contoh : tim, supermarket, foto, kopi, dan lain lain

G. Langkah-langkah Menulis Resensi
Berikut adalah langkah-langkah dalam meresensi sebuah buku :
1.      Menentukan jenis buku yang akan diresensi, diupayakan buku terbaru.
2.      Membaca buku secara keseluruhan dan memahami isi buku secara.
3.      Menandai atau membuat catatan singkat mengenai bagian-bagian penting dalam buku tersebut untuk dijadikan data.
4.      Membuat judul resensi yang menarik perhatian pembaca.
5.      Menuliskan identitas buku secara lengkap; judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, cetakan dan tebal halaman buku.
6.      Menuliskan ulasan singkat mengenai keunggulan buku dan kelemahan buku.
7.      Menuliskan penutup yang berisi alasan mengapa buku ini penting dibaca.


Sumber :
Kemendikbud.2017. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK.. Edisi Revisi Jakarta: Kemendikbud.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  CONTOH TEKS RAGAM BAHASA   1.       Teks 1 Pada kesempatan yang baik ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan atas rahmat...