LAPORAN
1.
Pengertian
Laporan
Secara
sederhana, laporan adalah bentuk penyampaian informasi yang berisi fakta
mengenai suatu hal, baik secara lisan maupun tulisan. Informasi yang
disampaikan melalui laporan juga bisa bermacam-macam isinya, tergantung
kebutuhan. Mulai dari informasi berita, keterangan, pemberitahuan, hingga pertanggungjawaban.
Fakta yang disajikan dalam laporan pun tentunya berdasarkan keadaan objektif
yang telah dialami sendiri oleh orang yang bertugas membuat laporan. Terutama
saat ia melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan.
Sobari (2012) menjelaskan bahwa laporan adalah suatu
bentuk pertanggungjawaban tertulis dan pernyataan formal tentang hasil
penelitian atau hal apa saja yang memerlukan informasi pasti yang dibuat oleh
seseorang atau badan yang diperintahkan atau diharuskan. Harjono (2018) menjelaskan bahwa laporan yang baik menuntut
kepakaran dalam menulis. Salah satu kepakaran yang harus dimiliki oleh penulis
adalah kemahiran dalam mengungkapkan gagasan secara tepat dan akurat melalui
bahasa yang efektif. Artinya, gagasan yang dituangkan dalam laporan harus dapat
dimengerti oleh pembaca secara tepat seperti yang dimaksudkan oleh penulisnya.
Selain
itu, laporan merupakan suatu sarana penyampaian berita, informasi, pengetahuan,
atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan dapat berbentuk secara
lisan dan tertulis. Laporan ilmiah merupakan sejenis karangan ilmiah yang
mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk
disampaikan kepada orang-orang tertentu dalan suatu kesempatan.
2.
Jenis-jenis
Laporan
a.
Jenis
Laporan berdasarkan waktu
1) Laporan
berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka
waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan).
2)
Laporan
insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan.
b.
Jenis
Laporan berdasarkan bentuk
1)
Laporan
berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat,
isinya antara satu sampai empat halaman.
2) Laporan
berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah
pendek maupun panjang.
3) Laporan
berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi
laporan pendek.
c.
Jenis
Laporan berdasarkan penyampaian
1)
Laporan
lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung
2)
Laporan
tertulis adalah laporan yang dibuat dalam bentuk tulisan (rangkaian kalimat dan
angka).
3) Laporan
visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan atau media lainnya
seperti presentasi.
d.
Jenis
Laporan berdasarkan sifat
1) Laporan
biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga
jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
2) Laporan
penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya
orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
e.
Jenis
Laporan berdasarkan isinya
1) Laporan
informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
2) Laporan
rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya
pembahasan lebih lanjut
3)
Laporan
analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
4) Laporan
kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan
atau pemilihan mana yang terbaik
5) Laporan
pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas
seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
3. Sistematika Laporan
Sistematika laporan
berdasarkan bentuknya:
1) Bentuk Populer
Bentuk
ini lazim digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan, dan
disukai karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Bentuknya manasuka
dan pada umumnya dijumpai di media massa cetak maupun elektronik. Adapun cara
penyajiannya meliputi; (1) Pendahuluan, (2) Inti atau Isi, dan (3) Penutup.
a.
Pendahuluan,
bagian ini menguraikan hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan
acuan terhadap permasalahan yang dibahas, misalnya menonjolkan hal-hal
kontroversial atau belum tuntas dalam permbahasan permasalahan terkait dalam
artikel-artikel atau naskah lain yang telah dipublikasikan.
b.
Inti
atau Isi, isi bagian ini sangat bervariasi, berisi kupasan, analisis,
argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis mengenai
masalah yang dibicarakan. Kupasan yang argumentatif, analitik, dan kritis serta
sistematika yang runtut dan logis serta berciri komparatif dan menjauhi sifat
tertutup dan instruktif. Isi bagian ini jangan terlalu panjang dan menjadi
bersifat enumeratif seperti halnya diktat atau laporan.
c.
Penutup,
penutup biasanya berisi tentang kesimpulan atau penegasan penulis atas masalah
yang dibahas pada bagian sebelumnya atau menampilkan segala yang telah dibahas
terdahulu secara ringkas.
2) Bentuk Semiformal
Bentuk
ini lazim digunakan dalam laporan buku, wawancara, diskusi, dan laporan
kunjungan. Secara garis besar, struktur karya ilmiah semiformal terdiri atas:
a)
halaman
judul,
b)
kata
pengantar,
c)
daftar
isi,
d)
pendahuluan,
e)
pembahasan,
f)
simpulan,
g)
daftar
pustaka.
3) Bentuk Formal
Laporan
bentuk ini disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara
lengkap, yakni meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Judul
b) Halaman pengesahan
c) Kata pengantar
d) Abstrak
e) Daftar isi
f) Bab pendahuluan
g) Bab telaah kepustakaan
atau kerangka teoritis
h) Bab metode penelitian
i) Bab pembahasan hasil
penelitian
j) Bab simpulan dan
rekomendasi
k) Daftar Pustaka
l) Lampiran-lampiran
m) Riwayat Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar