Kamis, 10 November 2022

Laporan

 LAPORAN


1.   Pengertian Laporan

Secara sederhana, laporan adalah bentuk penyampaian informasi yang berisi fakta mengenai suatu hal, baik secara lisan maupun tulisan. Informasi yang disampaikan melalui laporan juga bisa bermacam-macam isinya, tergantung kebutuhan. Mulai dari informasi berita, keterangan, pemberitahuan, hingga pertanggungjawaban. Fakta yang disajikan dalam laporan pun tentunya berdasarkan keadaan objektif yang telah dialami sendiri oleh orang yang bertugas membuat laporan. Terutama saat ia melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan.

Sobari (2012) menjelaskan bahwa laporan adalah suatu bentuk pertanggungjawaban tertulis dan pernyataan formal tentang hasil penelitian atau hal apa saja yang memerlukan informasi pasti yang dibuat oleh seseorang atau badan yang diperintahkan atau diharuskan. Harjono (2018) menjelaskan bahwa laporan yang baik menuntut kepakaran dalam menulis. Salah satu kepakaran yang harus dimiliki oleh penulis adalah kemahiran dalam mengungkapkan gagasan secara tepat dan akurat melalui bahasa yang efektif. Artinya, gagasan yang dituangkan dalam laporan harus dapat dimengerti oleh pembaca secara tepat seperti yang dimaksudkan oleh penulisnya.

Selain itu, laporan merupakan suatu sarana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan dapat berbentuk secara lisan dan tertulis. Laporan ilmiah merupakan sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dalan suatu kesempatan.


2.   Jenis-jenis Laporan

a.   Jenis Laporan berdasarkan waktu

1)   Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan).

2)      Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan.

b.   Jenis Laporan berdasarkan bentuk

1)      Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman.

2)  Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang.

3)   Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek.

c.   Jenis Laporan berdasarkan penyampaian

1)      Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung

2)      Laporan tertulis adalah laporan yang dibuat dalam bentuk tulisan (rangkaian kalimat dan angka).

3)    Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan atau media lainnya seperti presentasi.

d.   Jenis Laporan berdasarkan sifat

1)  Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif

2)   Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

e.   Jenis Laporan berdasarkan isinya

1)     Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja

2)  Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut

3)      Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam

4)    Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik

5)    Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

  3.   Sistematika Laporan

Sistematika laporan berdasarkan bentuknya:

1)  Bentuk Populer

Bentuk ini lazim digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan, dan disukai karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Bentuknya manasuka dan pada umumnya dijumpai di media massa cetak maupun elektronik. Adapun cara penyajiannya meliputi; (1) Pendahuluan, (2) Inti atau Isi, dan (3) Penutup.

a.   Pendahuluan, bagian ini menguraikan hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan acuan terhadap permasalahan yang dibahas, misalnya menonjolkan hal-hal kontroversial atau belum tuntas dalam permbahasan permasalahan terkait dalam artikel-artikel atau naskah lain yang telah dipublikasikan.

b.   Inti atau Isi, isi bagian ini sangat bervariasi, berisi kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan. Kupasan yang argumentatif, analitik, dan kritis serta sistematika yang runtut dan logis serta berciri komparatif dan menjauhi sifat tertutup dan instruktif. Isi bagian ini jangan terlalu panjang dan menjadi bersifat enumeratif seperti halnya diktat atau laporan.

c.   Penutup, penutup biasanya berisi tentang kesimpulan atau penegasan penulis atas masalah yang dibahas pada bagian sebelumnya atau menampilkan segala yang telah dibahas terdahulu secara ringkas.

2)  Bentuk Semiformal

Bentuk ini lazim digunakan dalam laporan buku, wawancara, diskusi, dan laporan kunjungan. Secara garis besar, struktur karya ilmiah semiformal terdiri atas:

a)      halaman judul,

b)      kata pengantar,

c)      daftar isi,

d)      pendahuluan,

e)      pembahasan,

f)       simpulan,

g)      daftar pustaka.

 

3)  Bentuk Formal

Laporan bentuk ini disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, yakni meliputi hal-hal sebagai berikut:

a) Judul

b) Halaman pengesahan

c) Kata pengantar

d) Abstrak

e) Daftar isi

f) Bab pendahuluan

g) Bab telaah kepustakaan atau kerangka teoritis

h) Bab metode penelitian

i) Bab pembahasan hasil penelitian

j) Bab simpulan dan rekomendasi

k) Daftar Pustaka

l) Lampiran-lampiran

m) Riwayat Hidup


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  CONTOH TEKS RAGAM BAHASA   1.       Teks 1 Pada kesempatan yang baik ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan atas rahmat...