Kamis, 24 November 2022

MENYAJIKAN LAPORAN HASIL ANALISIS JENIS-JENIS KLAUSA DALAM TEKS ILMIAH

 

MENYAJIKAN LAPORAN HASIL ANALISIS JENIS-JENIS KLAUSA DALAM TEKS ILMIAH





1.       Pengertian Menulis

Sobari (2012) menjelaskan bahwa menulis merupakan suatu aktifitas produktif yang melibatkan emosional dan logika untuk menyampaikan pesan/informasi yang berupa ide, gagasan dan perasaan dengan menggunakan lambang-lambang yang telah disepakati kepada para pembacanya.

Fitriyani (2016) menjelaskan bahwa menulis merupakan rangkaian aktivitas yang bersifat non lisan untuk menghasilkan atau menyampaikan bahasa secara tidak langsung. Pada dasarnya keterampilan menulis merupakan alat komunikasi tanpa tatap muka yang merupakan salah satu keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah dasar memiliki peranan yang penting bagi siswa. Dalam kehidupan sehari-hari, menulis merupakan aktivitas yang sering dilakukan. Di sekolah, keterampilan menulis diperlukan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran seperti mencatat, menyalin, menyusun laporan pengamatan, dan sebagainya. Jadi Dapat disimpulkan menulis adalah kegiatan menyampaikan gagasan atau informasi ke dalam bentuk catatan dengan aksara, lambang, dan simbol secara sistematis yang mudah dipahami orang lain.

Dalam komunikasi tertulis terdapat empat unsur yang terlibat yaitu 1) penulis sebagai penyampai/ pemberi informasi; 2) pesan atau isi tulisan; 3) saluran atau media berupa tulisan; dan 4) pembaca sebagai penerima pesan/ informasi. Oleh karena itu, sebuah komunikasi tertulis tidak akan terjadi apabila salah satu unsur tersebut tidak ada.

                Rahmanto dalam Sobari (2012)  mengutarakan beberapa tujuan menulis, diantaranya:

a.  Menjelaskan sesuatu kepada pembaca sehingga pembaca mengetahuinya.

b.  Menyakinkan pembaca bahwa sesuatu itu begitu keadaannya sehingga pembaca paham dan meyakininya.

c.  Mempengaruhi pembaca dalam penerimaan atau penanggapan terhadap sesuatu hal.

d.  Mengungkap

 

2.       Tahapan Kegiatan Menulis

Tahapan menulis harus kita pahami agar kita tidak terikat oleh kaidah-kaidah yang tidak terlalu penting yang akan membelenggu kebebasan kita untuk berekspresi dalam menulis. Selain itu, pemahaman terhadap tahapan menulis akan mempermudah aktifitas kita ketika menulis. Menurut Suparno, ( 2007: 15), ada tiga fase/ tahapan menulis sebagai berikut.

a.   Tahap prapenulisan, yang meliputi : a) menentukan topik; b) menentukan maksud dan tujuan penulisan; c) memperhatikan sasaran penulisan; d) mengumpulkan informasi pendukung; e) mengorganisasikan ide dan informasi; dan f) membuat kerangka karangan

b.   Tahap Penulisan, mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat menjadi suatu karangan yang utuh dalam bentuk buram (draft) pertama karangan.

c.   Tahap Pascapenulisan, penghalusan, dan penyempurnaan draft, yang terdiri atas penyuntingan dan perbaikan (revisi) sehingga terbentuk suatu karangan yang utuh dan sesuai dengan kaidah karang mengarang.

 

3.       Langkah-Langkah dalam Membuat Laporan secara Umum

a.   Pertama, kita harus menentukan masalah yang akan dilaporkan. Masalah itu tentunya kita dapat dari pengamatan yang sudah kita lakukan saat kegiatan berlangsung. Selain itu, kita juga dapat menangkap sebuah masalah dari apa saja yang tengah diamati dan berkaitan dengan kegiatan tersebut.

b.   Setelah menemukan masalahnya. Kita perlu mengumpulkan bahan untuk laporan yang merupakan data dan fakta.

c.   Selanjutnya, kita lanjut dengan mengklasifikasi data yang sudah kita dapat.

d.   Lalu mengevaluasi dan mengolah data tersebut.

e.   Kemudian memasukkan data yang telah diolah ke dalam laporan dengan membuat struktur atau kerangka laporan terlebih dahulu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  CONTOH TEKS RAGAM BAHASA   1.       Teks 1 Pada kesempatan yang baik ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan atas rahmat...