MENYAJIKAN LAPORAN HASIL ANALISIS
JENIS-JENIS KLAUSA DALAM TEKS ILMIAH
Sobari
(2012) menjelaskan bahwa menulis merupakan suatu aktifitas
produktif yang melibatkan emosional dan logika untuk menyampaikan
pesan/informasi yang berupa ide, gagasan dan perasaan dengan menggunakan
lambang-lambang yang telah disepakati kepada para pembacanya.
Fitriyani
(2016) menjelaskan bahwa menulis merupakan rangkaian
aktivitas yang bersifat non lisan untuk menghasilkan atau menyampaikan bahasa
secara tidak langsung. Pada dasarnya keterampilan menulis merupakan alat
komunikasi tanpa tatap muka yang merupakan salah satu keterampilan
berbahasa produktif. Keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah dasar
memiliki peranan yang penting bagi siswa. Dalam kehidupan sehari-hari, menulis
merupakan aktivitas yang sering dilakukan. Di sekolah, keterampilan menulis
diperlukan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran seperti mencatat, menyalin,
menyusun laporan pengamatan, dan sebagainya. Jadi Dapat disimpulkan menulis adalah
kegiatan menyampaikan gagasan atau informasi ke dalam bentuk catatan dengan
aksara, lambang, dan simbol secara sistematis yang mudah dipahami orang lain.
Dalam komunikasi tertulis terdapat empat
unsur yang terlibat yaitu 1) penulis sebagai penyampai/ pemberi informasi; 2)
pesan atau isi tulisan; 3) saluran atau media berupa tulisan; dan 4) pembaca
sebagai penerima pesan/ informasi. Oleh karena itu, sebuah komunikasi tertulis tidak akan
terjadi apabila salah satu unsur tersebut tidak ada.
Rahmanto dalam Sobari (2012) mengutarakan beberapa tujuan
menulis, diantaranya:
a.
Menjelaskan sesuatu kepada pembaca
sehingga pembaca mengetahuinya.
b.
Menyakinkan pembaca bahwa sesuatu
itu begitu keadaannya sehingga pembaca paham dan meyakininya.
c.
Mempengaruhi pembaca dalam
penerimaan atau penanggapan terhadap sesuatu hal.
d.
Mengungkap
2. Tahapan Kegiatan Menulis
Tahapan menulis harus kita pahami agar kita tidak terikat oleh
kaidah-kaidah yang tidak terlalu penting yang akan membelenggu kebebasan kita
untuk berekspresi dalam menulis. Selain itu, pemahaman terhadap tahapan menulis
akan mempermudah aktifitas kita ketika menulis. Menurut Suparno, ( 2007: 15),
ada tiga fase/ tahapan menulis sebagai berikut.
a.
Tahap prapenulisan, yang meliputi
: a) menentukan topik; b) menentukan maksud dan tujuan penulisan; c)
memperhatikan sasaran penulisan; d) mengumpulkan informasi pendukung; e)
mengorganisasikan ide dan informasi; dan f) membuat kerangka karangan
b.
Tahap Penulisan, mengembangkan kerangka
karangan yang telah dibuat menjadi suatu karangan yang utuh dalam bentuk buram
(draft) pertama karangan.
c.
Tahap Pascapenulisan, penghalusan,
dan penyempurnaan draft, yang terdiri atas penyuntingan dan perbaikan (revisi)
sehingga terbentuk suatu karangan yang utuh dan sesuai dengan kaidah karang
mengarang.
3. Langkah-Langkah dalam Membuat Laporan secara
Umum
a.
Pertama, kita harus menentukan
masalah yang akan dilaporkan. Masalah itu tentunya kita dapat dari pengamatan
yang sudah kita lakukan saat kegiatan berlangsung. Selain itu, kita juga dapat
menangkap sebuah masalah dari apa saja yang tengah diamati dan berkaitan dengan
kegiatan tersebut.
b.
Setelah menemukan masalahnya. Kita
perlu mengumpulkan bahan untuk laporan yang merupakan data dan fakta.
c.
Selanjutnya, kita lanjut dengan
mengklasifikasi data yang sudah kita dapat.
d.
Lalu mengevaluasi dan mengolah
data tersebut.
e.
Kemudian memasukkan data yang
telah diolah ke dalam laporan dengan membuat struktur atau kerangka laporan
terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar